Frequently Asked Question

Menghindari Serangan Cracking
Last Updated 2 years ago

Apa Itu Cracking?

Cracking adalah kegiatan meretas keamanan komputer untuk tujuan jahat atau kriminal. Dikenal sebagai salah satu cyber crime paling serius dan berbahaya.

Cracker, orang yang melakukan cracking cyber crime, dapat membobol sistem keamanan komputer, program, maupun akun software dengan kemampuan pemrograman mereka

Perbedaan Cracking dan Hacking

Banyak yang masih salah paham tentang perbedaan antara cracking dan hacking.

Meski sama-sama cyber crime, tapi cracking bisa dikatakan harus lebih diwaspadai. Karena pada dasarnya, tujuan keduanya sangatlah berbeda.

Hacking biasa dilakukan hacker untuk sekadar mengasah kemampuan hacking. Bahkan untuk tujuan yang lebih positif.

Bedanya, cracking mencari kelemahan sistem sekaligus memanfaatkannya untuk tujuan negatif, demi keuntungan dirinya sendiri. Tindakan ini juga sudah masuk ke taraf kriminal.

Nah, Anda dapat membandingkan perbedaan keduanya pada tabel berikut.

CrackingHacking
Tindakan ilegal oleh oknum tidak bertanggung jawab.Dapat dipekerjakan atau disewa jasanya secara legal.
Mencari kelemahan sistem untuk meretas dan mengambil alih kontrol sistem.Mencari kelemahan sistem untuk uji coba dan membangun sistem yang lebih kuat.
Menggunakan IP Address yang tidak mudah dilacak.Tidak masalah menggunakan IP Address yang dapat dilacak.
Memiliki kelompok secara tersembunyi, bahkan dapat bekerja sendiri.Memiliki komunitas yang kuat dan luas, bertujuan untuk mendalami kemampuan hacking.
Memanfaatkan bug untuk menjatuhkan, merusak, bahkan menghilangkan sistem tanpa sepengetahuan pemilik sistem.Biasanya jika ada sistem yang memiliki bug, hacker dengan terbuka memberitahu pihak pemilik sistem.

Hacker pun dibagi juga menjadi dua. White hat hacker, si baik yang dapat menguji sistem Anda. Dan juga black hat hacker, si antagonis yang kelakuannya 11-12 dengan cracker.

Hacker membangun, cracker menghancurkan. Nah sudah lebih jelas perbedaannya?

Meski hacking tidak seberbahaya cracking cyber crime, tapi tetap berhati-hati ya. Cyber crime tetaplah sebuah kejahatan, dan sasaran utamanya adalah sistem keamanan Anda.

Jenis-Jenis Cracking

Cracking cyber crime juga banyak bentuknya. Walaupun semuanya sama-sama bertujuan merusak, tapi prosesnya bisa berbeda.

Berikut beberapa jenis cracking yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

1. Password Cracking

Password cracking artinya cara cracker untuk mengambil akun atau akses ke sistem dengan menggunakan kata sandi dari data yang disimpan.

Biasanya, password pada website atau aplikasi akan dienkripsi, sehingga di sistem tidak dapat terbaca secara langsung. Tujuannya, agar tidak mudah bagi para cracker untuk mengetahui password para user. Sistem ini disebut dengan hashing.

password cracking yang meretas kata sandi

Misalnya, di sebuah website Anda membuat password inikodeku123, maka bisa jadi akan dienkripsi menjadi 4cny6h97dg750jdo3m. Setiap situs memiliki algoritma hashing sendiri, jadi enkripsi tiap password dan situs dapat berbeda.

Ketika Anda ingin login, maka sistem akan mencocokkan password yang Anda masukkan dengan hash 4cny6h97dg750jdo3m. Jika cocok, Anda bisa masuk ke sistem, jika tidak ya akses Anda akan ditolak.

Namun, karena ada niat jahat, cracking tetap dapat membobol akses. Hal yang biasa dibutuhkan cracker ada dua hal, yaitu:

  • Sistem hash yang digunakan situs;
  • Kombinasi algoritma hashing yang digunakan situs.

Cracker mendapatkan sistem hash dengan cara mencoba dan menirunya. Setelah sistem hash ada ditangan, cracker akan menggunakan program khusus dan komputer rakitan.

Tujuannya, agar IP Address tidak mudah dilacak dan dapat menghasilkan jumlah tebakan password yang banyak sekaligus.

Terdapat tiga metode password cracking yang paling sering digunakan:

  • Brute force – Algoritma yang menghasilkan karakter acak hingga mendapatkan password yang tepat.
  • Dictionary cracking – Pencocokkan kata-kata dengan hash situs, yang kemudian menghasilkan kombinasi karakter. Cracking berhasil jika hash tersebut cocok dengan file password.
  • Rainbow table cracking – Menghitung nilai hash untuk mengetahui enkripsi sehingga mendapatkan password.

Selain ketiga metode di atas, masih banyak metode password cracking yang menjadi jalan ninja para cracker. Misalnya, phishing, guessing, malware, shoulder surfing, social engineering, dll.

Mau tahu cara mengatasi password cracking? Baca terus artikel ini untuk mengetahui tipsnya ya!

2. Software Cracking

software cracking meretas lisensi software atau aplikasi

Software cracking artinya peretasan dengan mengubah atau menonaktifkan beberapa fitur pada software.

Biasanya yang menjadi sasaran empuk adalah software berbayar. Cracker dapat meretas copy protection yang merupakan perlindungan konten (software, app, dll) dengan penggunaan hak cipta, untuk mencegah adanya pembajakan dari pihak lain.

Setelah berhasil masuk ke celah perlindungan salinan atau copy protection, cracker biasanya menghapus request lisensi, menonaktifkan otentikasi nomor seri, membuka fitur premium, dll.

Hal ini tentu merugikan pihak pemilik software atau aplikasi. Karena hasil cracking dapat didistribusikan secara gratis tanpa royalti.

Terdapat tiga tool yang paling sering digunakan cracker untuk melancarkan aksinya, yaitu:

  • Keygen Tool – Alat atau program komputer yang dapat menghasilkan kunci lisensi produk software.
  • Patch – Bagian kecil dari program komputer yang dapat memodifikasi kode program lain. Misalnya, menghapus fitur lisensi, pop-up pembayaran, dll.
  • Loader – Alat untuk memblokir langkah-langkah perlindungan software saat dijalankan. Biasa ditemukan di game online multipemain.

Eits, jangan senang dulu ya bisa pakai aplikasi gratis. Nyatanya, banyak software gratisan yang mengandung virus berbahaya, baik bagi akun, data, maupun device Anda.

perbedaan software lisensi dengan cracking

Hal itu karena software atau aplikasi sudah tidak lagi memiliki layer perlindungan yang sama seperti saat masih original.

Selain itu, bisa jadi cracker sengaja menyebarkan software gratis untuk mengumpulkan data Anda secara mudah.

3. Network Cracking

Pernah pakai WIFI? Jika iya, Anda harus berhati-hati dengan kemungkinan network cracking.

Network cracking artinya peretasan jaringan LAN atau local area network dengan cara menerobos keamanan. Biasanya target utamanya adalah pengguna WIFI.

Misalnya, Anda sedang berada di sebuah cafe dan mengakses internet dengan WIFI publik. Bisa jadi, cracker masuk ke jaringan tersebut dan meretas data pribadi Anda.

Untuk mengantisipasinya, selalu gunakan jaringan yang aman seperti WIFI dengan password dan menghindari WIFI publik. Selain itu, lindungi pula data Anda dengan VPN.

3+ Dampak Cracking yang Harus Anda Waspadai

Cracking komputer bukan hanya dapat menyebabkan kerugian materi. Melainkan juga memiliki dampak lainnya yang sangat berpengaruh, apalagi bagi bisnis digital.

Agar lebih berhati-hati, mari kita simak beberapa dampak yang dapat disebabkan oleh cracking komputer.

1. Pencurian dan Menyalahgunakan Data User

Cracking artinya sama seperti pencurian. Mengambil dan menggunakan data user adalah kasus yang paling banyak ditemukan.

Hal ini bisa terjadi pada siapapun, baik itu pemilik website maupun user. Jika cracker menemukan celah di sistem keamanan, maka pencurian data sangat mungkin terjadi.

Data yang dicuri pun beragam, seperti nama, umur, alamat, password, hingga nomor KTP, KK, dll. Data sensitif yang seharusnya bersifat privasi tersebut dapat dihimpun oleh cracker.

Tujuan yang paling umum yaitu untuk dijual kembali ke pasar gelap atau disebar ke pertukaran data para cracker. Setelah itu, bisa jadi data tersebut digunakan untuk phishing, scam, dll.

Yang lebih ekstrim, jika terdapat data finansial seperti nomor rekening atau kartu kredit. Skenario terparah adalah :

  • Data Anda dapat digunakan untuk transaksi yang tidak diinginkan;
  • Mengajukan pinjaman online atas nama Anda;
  • Menggasak habis saldo di rekening Anda.

2. Hancurnya Sistem Jaringan

Setiap komputer memiliki suatu jaringan atau sebuah sistem agar dapat berjalan. Begitu juga dengan website, aplikasi, software, dll.

Jika sistem jaringan ini lemah, maka cracker bisa saja masuk dan menghancurkan sistem tersebut.

Tujuannya bukan hanya sekadar menghancurkan, melainkan dapat melakukan beberapa kejahatan. Misalnya:

  • Mengambil alih sistem.
  • Memblokir akses bagi pemilik sistem.
  • Mengubah sistem sampai tidak dapat berfungsi.
  • Mengambil semua data dan menjualnya.
  • Hingga menghapus semua data yang ada.

Dan masih banyak tujuan-tujuan jahat lainnya.

Kerugiannya? Tentu saja sangat besar.

Mulai dari sistem tidak dapat berjalan dengan lancar, bisnis online terhambat, kepercayaan konsumen berkurang, hingga harus diadakan maintenance atau perbaikan sistem yang pastinya tidak murah.

Waduh, seram ya!

3. Distribusi Software atau Aplikasi Ilegal

Bagi pemilik software, cracking adalah mimpi buruk.

Benar lho, karena sebuah software atau aplikasi yang memiliki fitur premium pastinya berbayar. Dari sanalah developer mendapat pemasukan sehingga bisa membangun sebuah sistem software.

Nah, cracking biasanya akan menghapus sistem berbayar hingga semua fitur dapat terbuka. Baik fitur umum maupun premium.

Akibatnya, pengembang software yang tidak memiliki pemasukan dari setiap fitur premium yang digunakan. Di samping itu, semua data dalam sistem dapat terbaca, sehingga data user berada di tangan yang berbahaya.

4. Menanamkan Virus

Dampak yang tak kalah merugikan dari adanya cracking adalah virus. Cracker bisa saja masuk ke sistem dan menanamkan virus seperti :

  • Malware – Sebagai spyware untuk pengumpulan data dengan mencatat aktivitas pengguna.
  • Adware – Menampilkan pop-up iklan ilegal.
  • Ransomware – Untuk mengenkripsi semua data berharga yang ada di sistem.

Jika sudah melibatkan virus, maka yang terancam bukan hanya pemilik website dan app developer saja. Melainkan juga user dan orang-orang yang mengakses situs.

Jadi, harus adanya perlindungan extra untuk menghindari cracking. Penjelasan lebih lengkapnya bisa Anda dapatkan di bagian selanjutnya.

5 Tips Menghindari Cracking

Cracking komputer memang menakutkan, tetapi tetap bisa dihindari, kok. Berikut beberapa tips jitu yang dapat Anda lakukan untuk menghindar dari serangan cracking.

1. Gunakan Password yang Kuat

Password yang kuat dibutuhkan oleh siapapun. Bukan hanya user, melainkan juga administrator sistem.

Kekuatan password dapat menjadi layer keamanan pertama sistem Anda. Karena cracker pastinya membutuhkan waktu untuk memecahkan password sebelum meretas sistem.

password yang kuat untuk mencegah cracking

Nah, berikut cara membuat password yang kuat:

  • Gunakan password yang panjang, minimal 12 karakter.
  • Kombinasikan huruf kapital dan kecil, angka, dan karakter special. Tujuannya agar meningkatkan jumlah kemungkinan kombinasi yang harus dicoba cracker.
  • Buat password yang berbeda untuk tiap akun. Jangan pernah menyamakan password walaupun di platform yang berbeda.
  • Pakai kata unik. Misalnya, gabungan acak dari nama makanan dan hewan peliharaan kawan Anda. Semakin random, semakin bagus.
  • Gunakan password manager.
  • Jangan auto save password di Google, komputer, email, ataupun dokumen lainnya.

2. Bangun Sistem Akses yang Ketat

Bagi website yang membolehkan user untuk login, seperti toko online, maka sistem password yang ketat sangat diperlukan. Hal ini berfungsi agar akses tidak mudah dibobol oleh cracker.

Ada dua cara yang bisa Anda terapkan pada website, agar memiliki sistem password yang ketat:

  • Two-factor authentication, memaksa user untuk verifikasi identitas dua kali sebelum diberikan akses.
  • Gunakan captcha untuk verifikasi perangkat atau IP Address yang digunakan bukanlah robot atau software buatan cracker.

Di samping itu, Anda juga harus menerapkan cyber security. Lengkapnya dapat Anda lihat di → 

3. Tingkatkan Keamanan Website

Keamanan website adalah salah satu hal yang harus dimiliki jika ingin melawan cracking. Terlebih lagi untuk website sekelas toko online.

Namun, ternyata isu keamanan website bukan hanya satu-dua hal saja. Setidaknya ada 10 isu keamanan website yang seringkali terjadi.

Mulai dari, malware, phishing, serangan DDoS, brute force, bots, spam, injeksi SQL, Man in The Middle, pencurian data, hingga sabotase keranjang (cart).

Untuk mengatasinya, beragam cara dapat diterapkan. Misalnya, menggunakan HTTPS, pemilihan payment gateway, dan beberapa cara lain untuk meningkatkan keamanan website.

4. Selalu Upgrade Sistem Keamanan

Cracking komputer membutuhkan waktu hingga dapat meretas situs Anda. Jika hari ini situs Anda aman, belum pasti minggu depan akan tetap aman.

Solusinya, selalu upgrade sistem keamanan secara berkala. Anda bisa mengatur jadwal seperti pembaruan password, aktivasi scanning antivirus, hingga merekrut white hat hacker untuk mencari bug.

Selain itu, Anda juga dapat selalu meng-update versi WordPress, plugin, dan tema ke versi terbaru. Agar meminimalisir celah yang dapat digunakan cracker untuk masuk ke sistem Anda.

fitur auto update member area Niagahoster

Harus update satu per satu terkesan ribet? Dengan hosting Niagahoster, Anda dapat memanfaatkan fitur auto update di member area. Baik update WordPress, plugin, dan tema ke versi terbaru!

5. Pilih Hosting dengan Keamanan Tinggi

Salah satu layer keamanan yang dapat Anda manfaatkan adalah keamanan layanan hosting.

Ibaratnya, seperti Anda memilih “apartemen”. Gedung dengan keamanan ekstra pastinya dapat membantu menghadang para pencuri jahat yang ingin menyelinap ke ruangan Anda, bukan?

Begitu juga dengan hosting yang menjadi tempat bagi situs online Anda.

Jika salah pilih hosting? Hm, meskipun Anda sudah melakukan semua tips di atas, tapi kalau hostingnya saja sudah tidak aman ya meretas situs Anda bukanlah hal sulit bagi para cracker.

Karena layanan hosting biasanya memiliki sistem keamanan, baik untuk server, database, hingga support keamanan bagi website.

Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/cracking-adalah/

Please Wait!

Please wait... it will take a second!