Frequently Asked Question
Penyebab Blue Screen pada Laptop
Penyebab blue screen bervariasi, mulai dari masalah pada software maupun hardware. Selain itu, kamu dapat mencari tahu penyebabnya dari file minidump yang dibuat secara otomatis oleh sistem Windows. Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa penyebab blue screen:
Software atau perangkat lunak
- Driver baru: Program atau driver baru yang tidak kompatibel dengan perangkat bisa mengakibatkan terjadinya kesalahan seperti blue screen. Dalam hal ini termasuk penginstalan dan update driver.
- Driver lama: Program atau driver lama yang sudah usang juga bisa menyebabkan blue screen. Driver lama perlu di-update karena tidak lagi kompatibel dengan perangkat.
- BIOS: Basic input/output system atau BIOS memiliki peran penting dalam inisialisasi sebuah perangkat. Pembaruan BIOS yang tidak cocok dengan versi sebelumnya di perangkat bisa menyebabkan blue screen.
- Virus: Penyebab blue screen lainnya adalah serangan virus yang mungkin merusak file sistem. Berbagai macam virus bisa menyerang file sistem dan driver, contohnya seperti malware.
Hardware atau perangkat keras
- Hardware kadaluarsa: Beberapa jenis hardware tertentu ada yang memiliki masa aktif pemakaian. Jika sudah kadaluarsa, perangkat keras biasanya mengirimkan peringatan melalui blue screen.
- Pemasangan tidak benar: Perangkat bisa berhenti beroperasi secara tiba-tiba dan menampilkan blue screen jika hardware tidak dipasang secara benar. Hardware yang dimaksud seperti hard drive, chip, kabel, dan lain sebagainya.
- Perangkat tambahan: Perangkat tambahan yang tidak terlalu dibutuhkan bisa saja mengganggu operasi sistem. Contohnya yaitu monitor sekunder, hard drive portable, kartu SD, dan lain-lain.
- Storage: Ruang penyimpanan yang tipis juga dapat menyebabkan blue screen. Jika storage atau ruang penyimpanan penuh, sistem operasi bisa terganggu karena tidak terakomodasi dengan baik.
- Sirkulasi udara: Peran hardware seperti kipas sangat penting dalam menjaga suhu perangkat. Jika kipas rusak, perangkat menjadi lebih mudah panas serta berpotensi menimbulkan efek blue screen karena overheat.
Cara Mengatasi Blue Screen
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi blue screen:
Restart komputer/laptop
Melakukan restart komputer atau laptop merupakan cara paling sederhana mengatasi blue screen. Perangkat bisa digunakan kembali secara normal jika error atau kerusakannya tidak terlalu parah.
System restore
Fitur system restore berfungsi untuk membatalkan pembaruan software atau driver. Jika kamu ingin melakukan system restore, di bawah ini langkah-langkahnya:
- Shut down atau matikan perangkat terlebih dahulu
- Nyalakan kembali, tekan tombol ‘F8’ saat layar masuk
- Muncul beberapa opsi, pilih ‘Safe Mode’
- Kemudian pilih ‘OK’
- Perangkat akan restart secara otomatis dan masuk ke safe mode
- Jika layar sudah menyala, klik ‘Start’
- Klik Control Panel > System & Security > Action Center
- Klik ‘Recovery’, kemudian pilih ‘open system restore’
- Klik ‘Next’ lalu Finish
Pindai virus
Seperti yang sudah Dewaweb singgung bahwa virus seperti malware juga bisa menyebabkan blue screen. Untuk mengatasinya kamu dapat memindai virus menggunakan aplikasi antivirus yang ada di PC atau laptop milikmu.
Install update driver
Jika blue screen disebabkan oleh driver yang tidak kompatibel, maka cara mengatasinya yaitu instal ulang atau update driver. Dengan begitu, perangkat akan kembali normal dan beroperasi seperti sebelumnya.
Repair system operation Windows
Cara lain mengatasi blue screen yaitu repair system operation. Metode ini dilakukan jika blue screen disebabkan oleh file sistem rusak atau corrupt. Untuk melakukan reparasi, kamu memerlukan DVD operasi sistem Windows.
Periksa hardware
Jika metode-metode sebelumnya telah dilakukan tetapi masih mengalami blue screen, maka periksa kondisi perangkat keras. Sebaiknya periksa seluruh perangkat keras terutama bagian harddisk dan random access memory (RAM).
Install ulang Windows
Melakukan instal ulang Windows adalah langkah terakhir yang dapat kamu lakukan bila semua metode di atas tidak bekerja. Cara ini akan menghapus semua sistem perangkat lunak dan menggantinya dengan yang baru.